7 Tips Copywriting yang Power Full

Adsense Sharingan - Copywriting mungkin sudah tidak asing bagi para internet marketing. Dengan teknik yang benar dan tepat, copywriting di percaya dapat mendatangkan conversi berkali-kali lipat. Berikut 7 Tips Copywriting yang Power Full.

Copywriting

Tips Copywriting #1

Goal dari sebuah iklan sejatinya bukanlah untuk disukai atau menghibur orang atau memenangkan penghargaan pariwara; melainkan untuk menjual produk.

Seorang penjual obat tidur dapat menawarkan produknya dengan 2 cara berbeda:

1. Obat tidur X, diekstrak dari akar langka pepohonan hutan Amazon super ekslusif yang dikemas secara higenis dengan pengiriman kedap udara.

2. Obat tidur x, gunakan sekarang, 2 jam lagi Anda akan tidur sepulas bayi.

Dan tentu saja, kita semua tahu jika orang yang sedang frutrasi karena punya masalah tidur akan lebih tertarik dengan penawaran no. 2.

Itulah contoh bagaimana menonjolkan manfaat terlebih dahulu ketimbang fitur dari sebuah produk.

Itulah contoh bagaimana memberitahu transformasi yang akan dialami konsumen atas sebuah produk ketimbang memberikan informasi yang berpusat pada produk itu sendiri, yang tak ada seorang pun yang peduli.

Itulah copywriting.

Tips Copywriting #2

Alasan dibalik pembelian sebuah produk adalah transformasi. Bukan produk itu sendiri.

- Kita tidak membeli kosmetik. Kita membeli perhatian dan rasa sayang dari pacar atau suami/istri.
- Kita tidak membeli alarm motor. Kita membeli rasa aman saat harus meninggalkannya parkir.
- Kita tidak membeli juicer. Kita membeli praktisnya makan buah tanpa harus kunyah-kunyah.
- Kita tidak membeli lamborghini. Kita membeli gengsi ketika menyetirnya di jalan atau berkumpul dengan teman2.
- Kita tidak membeli bor. Kita membeli lobang di tembok!

Demikianlah yang selalu jadi daftar beli Anda dan saya:

- Kemudahan
- Kepraktisan
- Kesenangan
- Kenyamanan
- Keamanan
- Gengsi

Maka kenali produkmu dan sampaikan apa yang dapat diubahnya.

Tips Copywriting #3

Salah satu unsur penting dalam copywriting adalah:

"PERSONAL"

Alasannya karena Anda tidak mau, tidak ingin, dan pasti tidak bisa menjual sebuah produk kepada semua orang.

Dengan membuat penawaran yang bersifat personal, maka pesan Anda tak hanya akan lebih mudah diterima, tetapi juga terasa spesial.

Ini tentu memudahkan proses pemilihan dan penyaringan audience, serta mempercepat Anda untuk menemukan BUYER PERSONA, yakni ketika Anda fokus menjual hanya kepada orang yang tepat dan membuang mereka yang tidak pas.

Unsur PERSONAL harus diletakkan pada bagian paling atas dari penawaran Anda sebagai sebuah baris yang pertama kali terbaca.

Contoh:
- Halo mama muda!
- Perhatian untuk pegawai kantoran!
- Hi pemilik kucing!
- Spesial bagi para arsitek!
- Sugeng rawuh wong Jogja!
- Dear sopir gojek!
- dll

Tips Copywriting #4

Di tengah lautan informasi, kita hanya punya waktu sekitar 2 detik untuk menarik perhatian dari orang yang melihat apa yang kita tawarkan.

Kesan pertama jadi penentu apakah mereka akan melanjutkan membaca atau melewatinya begitu saja.

Maka copywriting harus selalu dimulai dengan HEADLINE yang memicu "P".

P = perhatian

Tanpa itu, sebaik apa pun konten di dalamnya akan jadi sia-sia.

Untuk mewujudkannya, kita membutuhkan salah satu atau kombinasi dari unsur-unsur berikut:

- Personal
- ‎Promise & Curiousity
- ‎Credibility

Berikut penjelasannya:

"PERSONAL"
Lihat tips copywriting #3 sebelum status ini.

"PROMISE & CURIOSITY"
Promise adalah janji, yaitu hasil akhir yang dapat diberikan oleh produk Anda untuk mengatasi masalah. Sementara curiosity adalah sesuatu yang memicu rasa penasaran.

Sebuah janji yang dibungkus dalam bingkai curiosity akan meningkatkan animo dan minat dari yang melihat untuk mencari tahu lebih banyak. Dan itulah yang kita inginkan.

Janji tidak sama dengan fakta. Sebab sekeren apa pun sebuah fakta, pembaca biasanya hanya akan berhenti disana.

Contoh:
1. Copywriting adalah salah satu ilmu terpenting dalam dunia marketing.
2. Copywriter adalah profesi dengan upah yang sangat besar.
3. Headline dalam sebuah copy akan menentukan segalanya.
4. Jadi copywriter profesional hanya dalam waktu 1 jam

Pada contoh diatas, no 1, 2 dan 3 adalah fakta dimana kita tidak perlu membaca lebih jauh karena secara tidak langsung sudah menjelaskan seluruh isinya.

Sementara no. 4 adalah janji yang memicu rasa ingin tahu: bagaimana ceritanya dapat menguasai ilmu yang keren ini dalam waktu begitu singkat?

Maka mereka pun membaca lebih lanjut.

"CREDIBILITY"
Salah satu unsur yang memicu perhatian paling kuat adalah yang datang dari mereka yang "ahli" dan "berwenang".

Jika memungkinkan, sertakan unsur ini pada headline yang Anda miliki.

Contoh:
- 9 dari 10 dokter gigi menggunakan Oral B
- Rahasia awet muda menurut Profesor kecantikan
- Laporan terbaru dari Pusat studi UGM tentang kandungan air mineral

Tips Copywriting #5

Setelah menarik perhatian dengan Headline yang tepat, tiba saatnya memasukkan elemen penting untuk menyenggol faktor emosional sekaligus meningkatkan trust:

"EMPATI"

Fakta menyebutkan, ketimbang menggunakan logika, otak manusia lebih banyak dipengaruhi oleh faktor emosional ketika bertindak, memilih, termasuk saat mengambil keputusan untuk mengeluarkan uang.

Kita, Anda dan saya, secara alami bergerak menurut EGO untuk mempertahankan hidup. Dan EGO tersebut pada akhirnya membuat kita selektif dalam memilih.

Demikianlah seseorang akan lebih menyukai dan percaya dengan:

1. Mereka yang mirip atau bernasib serupa dengan dirinya
2. Mereka yang mengerti dan peduli dengannya

Maka dari itu, kita harus menggunakan Empati untuk memenangkan EGO pembaca dengan menunjukkan bahwa:

- Kita mirip dan punya hubungan dengan mereka.
- Kita merasakan masalah dan kesakitan mereka.
- Kita peduli dan mengerti dengan mereka.

Dalam copywriting, kita dapat memasukkan elemen ini menggunakan kata-kata seperti:

- Seperti Anda, kami juga bermasalah dengan ....
- Kami mengerti bagaimana rasanya ...
- Sejatinya tak ada seorang pun yang layak mengalami ...
- Kami peduli dengan Anda, karena itu kami menciptakan ...


Tips Copywriting #6

"FAKTOR"

Simak bagaimana Steve Jobs menggunakan faktor filosofis untuk keperluan kampanye pemasaran Apple, salah satu slogan marketing terbaik di dunia: "Think Different".

Hal serupa dilakukan oleh brand-brand besar yang sama sekali tidak menonjolkan fitur pada produk yang mereka miliki:

- Bodyshop dengan kampanye "forever against animal testing".
- Panasonic dengan kampanye "ideas for life".
- Maspion dengan kampanye "cintailah produk-produk Indonesia".
- dll

Demikianlah, ada 3 level faktor yang dapat Anda pilih dan hadirkan dalam pemasaran Anda:

1. Eksternal
2. Internal
3. Filosofis

Contoh:

Produk: CAT TEMBOK DULUX

- Eksternal: rumah perlu di cat ulang.
- Internal: malu dengan tetangga akibat rumah yang jelek.
- Filosofis: pilih warna sesuai selera. Ada 437 cara untuk menyebut warna putih saja.

Dan apabila kita mengamati dengan sungguh-sungguh, maka kita segera tahu:

- Pada umumnya, faktor eksternal lebih sering digunakan untuk pemasaran, tetapi faktor internal yang akhirnya menyebabkan sebuah produk dibeli.
- Sementara itu, pemasaran yang melibatkan faktor filosofis dapat membuat sebuah produk lebih dicintai, lebih diingat, bisa dijual lebih banyak dan atau lebih mahal.

Tips Copywriting #7

Cerita adalah satu dari sedikit hal yang dapat menarik perhatian manusia.

Setiap hari kita menyampaikan dan mendengar cerita; dari teman, film, buku hingga lirik lagu.

Kita menyukai cerita karena itu merupakan hal termudah yang dapat diproses oleh otak dibandingkan yang lainnya.

Cerita mampu membungkus informasi dalam bentuk yang jauh lebih bersahabat dengan Ego manusia.

"STORY"

Dan beginilah struktur cerita yang dapat kita buat:

- TOKOH UTAMA: setiap cerita selalu memiliki tokoh utama, dan itu sudah pasti bukan Anda atau produk Anda melainkan konsumen atau orang yang mirip dengannya.
- MASALAH: dan tentu saja, dalam sebuah cerita sang tokoh utama akan punya masalah.
- PANDUAN: kemudian kita datang membawa sebuah panduan bagi mereka.
- RENCANA: di dalamnya, sebuah rencana yang matang pun dibentangkan.
- AKSI: sebagai penutup, arahkan mereka untuk mengeksekusi rencana tersebut.

Lihat perbedaan antara:

1. Bambang punya masalah dengan berat badan. Selama bertahun-tahun, ia mencoba segala cara tetapi selalu gagal. Ini membuat kepercayaan dirinya menurun drastis. Tapi yang lebih gawat, masalah tersebut ternyata juga mengancam biduk pernikahannya.

Hingga pada saat terakhir, ia menemukan produk X yang menyelamatkan hidupnya.

2. Bambang dari Jogja terbukti berhasil menurunkan berat badannya menggunakan produk X.